Rabu, 09 September 2009

TES INTELEGENSI

TES INTELEGENSI


INTELEGENSI adalah salah satu aspek yang terpenting dalam kehidupan manusia, karena intelegensi selalu berperan dalam seluruh aktivitas manusia. Pengertian intelegensi banyak dibicarakan oleh para tokoh dibidang psikologi maupun psikiater. Hal inilah yang melahirkan beberapa instrumen intelegensi. Untuk mengetahui intelegensi seseorang maka kita menggunakan alat ukur tertentu yaitu intelegensi.

Test intelegensi adalah serangkaian alat pengukur yang didalamnya berisi permintaan atau perintah untuk mengerjakan/ menyelesaikan serangkaian tugas untuk mengetahui tingkat intelegensi individu. Tes intelegensi cukup banyak bentuk dan macamnya diantaranya.
Baca selengkap nya

Minggu, 16 Agustus 2009

KEPRIBADIAN DAN EMOSI

KEPRIBADIAN DAN EMOSI


KEPRIBADIAN

Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam individu yang memiliki sistem psikologis tersebut yang menentukan penyesuaian uniknya terhadap lingkungannya(Gordon Allport).

Kepribadian sebagai jumlah total cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan lainnya.

Faktor-faktor penentu kepribadian

  1. Keturunan

Keturunan merujuk pada faktor-faktor yang ditentukan sejak lahir.Ukuran fisik,daya tarik wajah,jenis kelamin,temperamen,komposisi dan refleks otot,level energi,dan ritme biologis adalah karakteristik yang umumnya dianggap entah sepenuhnya atau secara substansial dipengaruhi oleh siapa orang tua anda(susunan biologis,fisiologis,dan psikologis inheren mereka)

3 aliran yang memberikan sejumlah argumen bahwa hereditas memainkan bagian penting dalam menentukan kepribadian seseorang:

  1. Aliran pertama,melihat pada tiang penyangga genetik dari perilaku dan temperamen manusia di kalangan anak-anak kecil

  2. Aliran kedua,mengemukakan studi tentang dua anak kembar yang dipisahkan ketika lahir

  3. Aliran ketiga,meneliti konsistensi kepuasan jabatan dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi

Perlu kita ketahui bahwa faktor genetik mewakili sekitar dari 50% dari perbedaan kepribadian.Jika ciri-ciri kepribadian ditentukan sepenuhnya oleh keturunan.mungkin bagi anda tidak bisa mengubah karakteristik tersebut,oleh karena itu karakteristik kepribadian tidak sepenuhnya ditentukan oleh keturunan.


  1. LIngkungan

Selain faktor keturunan proses pembentukan kepribadian mungkin berasal dari kebudayaan dimana kita dibesarkan,pengkondisian awal kita,norma di tengah keluarga,teman,dan kelompok sosial,dan pengaruh-pengaruh lain yang kita alami.keturunan memang menetapkan parameter atau batas luar,tetapi potensi penuh individu akan ditentukan oleh seberapa baik dia menyesuaikan diri dengan tuntutan dan persyaratan lingkungan


  1. Situasi

Faktor ketiga ini mempengaruhi dampak keturunan dan lingkungan pada kepribadian.Tuntutan beragam dari situasi yang berbeda menimbulkan aspek yang berbeda pada kepribadian seseorang


Ciri-ciri Kepribadian

Karakteristik-karakteristik yang bertahan lama yang menggambarkan perilaku individu.

Karakteristik yang populer adalah rasa malu ,keagresifan, kepatuhan, kemalasan ,ambisi, kesetiaan,dan ketakutan.Semakin konsisten karakteristik seseorang dan semakin sering terjadi dalam berbagai situasi,maka semakin penting ciri-ciri tersebut dalam menggambarkan individu.

Pencarian Awal atas Ciri-ciri Utama

Hasil dari pencarian awal atas ciri-ciri utama adalah 16 faktor kepribadian,yang disebut sebagai ciri sumber atau utama dan ciri ini umumnya disebut sebagai sumber perilaku yang terus menerus dan mantap,yang memungkinkan prediksi atas perilaku individu dalam situasi spesifik dengan mempertimbangkan karakteristik-karakteristik untuk mendapatkan relevansi situasionalnya.

Indikator Tipe Myers-Briggs

Merupakan test kepribadian yang menggunakan 4 karakteristik dan mengklasifikasi orang ke dalam 1-16 tipe kepribadian.Indikator tersebut merupakan test kepribadian dengan 100 pertanyaan yang menanyakan kepada seseorang bagaimana mereka biasanya merasa atau bertindak dalam situasi tertentu.

Model Lima Besar

  1. Ekstroversi,adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang supel riang dan percaya diri

  2. Kemampuan untuk bersepakat,adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang bersifat baik,kooperatif,dan mempercaya

  3. Kemampuan untuk mendengarkan suara hati,adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan seseorang yang bertanggung jawab,dapat diandalkan,stabil,dan tertata

  4. Stabilitas emosi, adalah dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang, percaya diri, tentram(positif) versus gugup, tertekan, dan tidak tentram(negatif)

  5. Keterbukaan terhadap pengalaman, adalah dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang berdasar imajinasi, sensitifitas, dan keingintahuan


Atribut-atribut Kepribadian Utama Yang Mempengaruhi OB

Dalam bagian ini cenderung mengevaluasi secara lebih cermat atribut-atribut kepribadian spesifik yang ternyata merupakan indikator yang berpengaruh dalam memperkirakan perilaku dalam organisasi.

  1. Internal, individu yang yakin bahwa mereka mengendalikan apa yang terjadi dalam mereka

  2. Eksternal, individu yang yakin bahwa apa yang terjadi pada mereka dikendalikan kekuatan-kekuatan luar seperti nasib baik dan kesempatan

  3. Lokus kendali, tingkat dimana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri

Bagi orang-orang internal mereka memiliki kecenderungan mengambil tindakan dan lebih siap untuk keluar dari pekerjaan tapi di pihak lain mereka cenderung lebih berhasil dan lebih puas dalam pekerjaan. Kaum internal lebih aktif mencari informasi sebelum mengambil keputusan, lebih termotifasi untuk berprestasi, dan melakukan usaha lebih besar untuk mengendalikan lingkungan mereka disamping itu mereka lebih cocok dengan pekerjaan-pekerjaan yang menuntut inisiatif dan independensi tindakan sebaliknya pada kaum eksternal melakukan pekerjaan dengan rutin dan terstruktur dengan baik dan dimana keberhasilan sangat tergantung pada penyesuaian terhadap petunjuk orang lain. Kaum eksternal melakukan tugas-tugas yang lebih canggih, yang mencakup sebagian besar pekerjaan managerial dan profesional, dan yang menuntut pengolahan informasi atau pembelajaran yang rumit.


Machiavellianisme merupakan tingkat dimana individu bersifat pragmatis, menjaga mjarak emosi, dan yakin bahwa tujuan dapat membenarkan cara

Harga Diri merupakan tingkat dimana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri. Temuan yang paling dapat di generalisasi tentang harga diri adalah bahwa orang-orang dengan harga diri lebih rendah rentan terhadap pengaruh luar daripada orang dengan harga diri lebih tinggi.

Pemantauan Diri suatu ciri kepribadian yang mengukur kemampuan individu untuk menyesuaikan perilakunya terhadap faktor-faktor eksternal situasional.

Pengambilan Risiko (tokoh, Donald Trump) suatu ciri kepribadian yang menggambarkan situasi dimana sebagian besar orang lain merasa terancam dan sangat tertekan

Kepribadian Tipe A adalah keterlibatan agresif dalam perjuangan bertahun-tahun tiada henti untuk meraih lebih banyak dalam waktu yang semakin sedikit dan jika perlu melawan upaya-upaya orang lain atau menentang orang lain. Sifat-sifat tipe A antara lain:

  1. Serba cepat dalam bergerak, berjalan, dan makan

  2. Merasa tidak sabar atas tingkat kejadian sebagian besar peristiwa yang berlangsung

  3. Berusaha keras untuk berfikir atau melakukan 2 hal bahkan sekaligus

  4. Tidak dapat menikmati waktu luang

  5. Terobsesi dengan jumlah, mengukur kesuksesan berdasar berapa banyak yang mereka peroleh

Kepribadian Tipe B adalah kepribadian seseorang yang jarang didorong oleh keinginan untuk mendapatkan barang yang jumlahnya semakin meningkat atau berpartisipasi dalam semakin banyak rangkaian peristiwa tiada akhir dan dalam waktu yang semakin menurun, sifat-sifat tipe B antara lain:

  1. Tidak pernah mengalami keterdesakan waktu ataupun ketidak-sabaran

  2. Merasa tidak perlu memamerkan atau membahas entah prestasi mereka atau apa yang sudah mereka capai kecuali kalau pemaparan itu dituntut oleh situasi

  3. Bermain untuk mendapatkan kegembiraan atau relaksasi dan bukannya untuk memperlihatkan superioritas mereka

  4. Dapat santai tanpa merasa bersalah


Kepribadian Dan Kebudayaan Nasional

Lima faktor kepribadian dalam model Lima Besar muncul pada hampir semua studi lintas budaya. Perbedaan-perbedaan cenderung muncul ke permukaan menurut besarnya penekanan pada dimensi-dimensinya. Kebudayaan suatu negara mempengaruhi karakteristik kepribadian yang diminan dari penduduknya. Dalam sebagian budaya, seperti di Amerika Utara orang percaya bahwa mereka dapat mendominasi lingkungan mereka sedangkan orang-orang negara Timur Tengah yakin bahwa kehidupan sebenarnya sudah diatur sebelumnya.

Mencapai Kecocokan Kepribadian

Kecocokan Orang Dan Pekerjaan dikemukakan oleh John Holland teori ini didasarkan pada pengertian tentang kecocokan antara ciri-ciri kepribadian individu dan lingkungan kedudukannya, teori ini mengidentifikasi 6 tipe kepribadian dan mengusulkan bahwa kecocokan antara tipe kepribadian dan lingkungan kerja menentukan kepuasan dan pengunduran diri. Teori ini berpendapat bahwa kepuasan mencapai level paling tinggi dan pengunduran diri mencapai level paling rendah ketika kepribadian dan pekerjaan itu sesuai.

Kecocokan Organisasi Orang pada hakikatnya berpendapat bahwa orang akan meninggalkan pekerjaan yang tidak cocok dengan kepribadiannya



EMOSI

Emosi, adalah perasaan kuat yang diarahkan kepada seseorang atau sesuatu


Pengaruh Suasana hati

Pengaruh, adalah kisaran luas perasaan yang dialami manusia

Suasana Hati, adalah perasaan yang cenderung kurang kuat dari pada emosi dan tidak mempunyai perangsang kontekstual

Emosi Yang Dirasakan Vs Emosi yang Ditampilkan

Emosi yang dirasakan = Emosi aktual individu

Emosi yang ditampilkan = Emosi yang disyaratkan oleh organisasi dan dianggap tepat dalam pekerjaan tertentu.

Hal terpenting disini adalah bahwa emosi yang dirasakan dan emosi yang ditampilkan sering berbeda. Banyak orang yang memilki masalah untuk bekerja dengan orang lain hanya karena mereka secara naif menganggap bahwa emosi yang mereka lihat ditampilkan oleh orang lain sama dengan apa yang sesungguhnya dirasakan orang tersebut.

Dimensi-Dimensi Emosi

Perbedaan, termasuk disini adalah perasaan kemarahan, perasaan jijik, bergairah, cemburu, takut, kecewa, bahagia, mencintai, menyayangi, membenci, berharap, iri hati, gembira, bangga, heran, dan sedih. Salah satu cara untuk mengklasifikasinya dalah mengkelompokkan apakah emosi tersebut positif atau negatif, perlu kita ingat bahwa emosi tidak bisa netral, terdapat 6 emosi universal yakni kemarahan, ketakutan, kesidihan, kegembiraan, kejijikan, dan keterkejutan, alasannya karena 6 emosi universal tersebut cenderung teridentifikasi dengan ekspresi wajah

Intensitas, orang memberikan pendapat berbeda terhadap rangsangan pemicu emosi yang identik. Kemampuan orang bervariasi dalam mengekspresikan intensitas, hampir semua orang yang anda kenal tidak pernah memperlihatkan perasaan mereka. Mereka jarang menjadi marah. Mereka tidak pernah menunjukkan kemarahannya. Sebaliknya bila mereka senang mereka meluapkan kegembiraannya dan bila sedih mereka sangat muram.

Frekuensi dan Durasi, tenaga kerja emosional yang menuntut frekuensi tinggi atau durasi lama lebih menuntut upaya lebih besar dari seseorang.

Dapatkah Orang Menjadi Tanpa Emosi ?

Sebagian orang mempunyai kesulitan besar untuk mengungkapkan perasaan mereka dan untuk memahami emosi orang lain, jawabannya adalah tidak selalu. Konsisten dengan pembicaraan kita tentang pencocokan tipe kepribadian dengan pekerjaan yang sesuai.

Jenis Kelamin dan Emosi

Dalam mengontraskan jenis kelami, wanita menunjukkan emosi yang lebih besar dari pada pria, mereka mengalami emosi yang hebat dan mereka sering menampilkan ekspresi dari emosi baik yang positif maupun negatif, kecuali kemarahan. Bertolak belakang dengan pria, wanita juga dilaporkan lebih nyaman dalam mengungkapkan emosi. Akhirnya, wanita lebih baik dalam membaca isyarat-isyarat nonverbal dan pralinguistik dibanding pria.

Batasan-Batasan Eksternal Terhadap Emosi

Pengaruh organisasi dan kebudayaan terhadap emosi antara lain mencakup:

  1. Pengaruh Organisasi

  2. Pengaruh Kebudayaan

  3. Motivasi

  4. Kepemimpinan

  5. Konflik Interpersonal

Hakikat dari pendekatan teori kepribadian dalam OB adalah bahwa seseorang memiliki karakter kepribadian yang stabil yang secara signifikan mempengeruhi sikap dan reaksi perilaku mereka terhadap lingkungan organisasi. Orang dengan ciri-ciri kepribadian tertentu cenderung relatif konsisten sikap dan perilaku mereka dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi. Semua ciri tidak punya pengaruh yang sama kuat dan terbagi menjadi 3 kategori. Ciri-ciri dasar adalah ciri-ciri yang kuat dan umum sehingga ciri-ciri tersebut mempengaruhi setiap tindakan yang dilakukan seseorang. Ciri-ciri primer umumnya konsisten mempengaruhi perilaku namun tidak selalu ditampakkan dalam setiap situasi dan ciri-ciri sekunder adalah atribut-atribut yang tidak membentuk bagian vital kepribadian tetapi ditampilkan hanya dalam situasi khusus.

Terdapat 2 masalah penting menyangkut penggunaan ciri-ciri kepribadian untuk menjelaskan banyak perilaku dalam organisasi. Pertama, pengaturan organisasi merupakan situasi kuat yang berdampak besar terhadap perilaku karyawan. Kedua, para individu sangat adaptif dan ciri-ciri kepribadian berubah-ubah guna menghadapi situasi organisasi.

Sesungguhnya kepribadian mengimplikasikan bahwa para individu sebenarnya tidak menyesuaikan diri dengan situasi yang berbeda. Namun terdapat bukti yang sangat berkembang yang menunjukkan bahwa ciri-ciri individu diubah oleh organisasi di tempat individu itu berpartisipasi.

Sabtu, 15 Agustus 2009

MASALAH DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL

Psikologi sosial

MASALAH DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL
  1. Kecemasan sosial (social anxiety), persasan tidak nyaman dalam kehadiran orang lain disertai kecenderungan menghindari intraksi sosial
  2. Kesepian
  • Isolasi Sosial seseorang menginginkan hubungan sosial tetapi tidak memiliki jaringan.
  • Emosianal Isolation, seseorang mengiginkan suatu hubungan sosial yang mendalam tetapi tidak memiliki hubungan tsb.

3. Kesendirian (sukarela/ terpaksa)Cinta (Triangular of Love)

TRIANGULAR OF LOVE – STERNGERG

1.INTIMSCY
Berisi perasaan yang menciptakan pengalaman kehangatan dalam satu hubungan
2.PASSION
Menunjukan adanya dorongan yang mengarahkan pada daya tarik romantisme fisik dan perilaku seksual
3.COMMITMENT
Keputusan jangka pendek bahwa subjek mencintai pasanganya dan sepakat untuk memlihara cinta tsb.

MACAM-MACAM CINTA
1.Cinta Romantik (daya tarik fisik)
2.Cinta Memiliki (tergantung).. posesif
3.Cinta Kawan Baik (keakraban)
4.Cinta Pragmatis (logis)
5.Cinta Altruistik (memberi)
6.Cinta Main-main (lebih dari satu)

KOMPENEN HUBUNGAN YANG ERAT (JANGKA PANJANG)
1.Kelekatan emosional (afeksi dan cinta)
2.Pemenuhan kebutuhan psikologis dari pasangan
3.Interdependency (saling ketergantungan)

PROSES HUBUNGAN YANG ERAT
1.Tahap orientasi, interaksi terbatas pada pembicaraan yang sedikit, dangkal dan impersonal
2.Tahap pertukaran penjajakan afeksi, terdapat kesediaan untuk mengijinkan orang lain mengenal lebih baik.
3.Tahap pertukaran afeksi, peningkatan komunikasi yang mentitik beratkan pada wilayah pribadi
4.Pertukaran yang stabil, terdapat pemahaman yang baik antara dua orang yang berhubungan dan kesiapan menafsirkan dan meramalkan perasan perilaku pasangan

KEERATAN HUBUNGAN INTERPERSONAL
1.Mengungkapan informasi, pikiran dan perasaan kepada pasangan interaksinya
2.Penerimaan sebagai, respon dari pasangan
3.Menafsirkan respon pasangan sbg:
a.Understanding (secara cermat menangkap , perasan, pembicara dan situasi)
b.Validating (memperkuat bahwa penmbicaraan diterima dan dinilai secara individual)
c.Caring (menunjukan afeksi dan perhatian bagi pembicara)

MENGAKHIRI HUBUNGAN
1.Membicarakan (voice)
2.Kesetian (loyalty)
3.Menolak (Neglect)
4.Meninggalkan (exit)
PERTIMBANGAN MENGAHIRI HUBUNGAN
1.Derajat kepuasaan individu dalam, hubungan sebelum terjadi penurunan kualitas hubungan
2.Besarnya sumber yang sudah diinfestasikan oleh masingmasing pihak
3.Kulaitas hubungan alternatif yang terbaik dan terjangkau
HUBUNGAN INTERPERSONAL STIMULUS-VALLIE ROLE MODEL
1.Stimulus stage, dimana dua individu saling tertarik satu sama lain (fisik)
2.Value Stage, saling mencari sejauh mana mereka memiliki kesamaan atau kemiripan dalam nilai dan sikap
3.Role Stoge, pasangan tersebut. mulai melaksanakan peran dalam hubungan yang mereka jalankan.


Kompenen Self Presentation
1.Impression management, motivasi yang dimiliki individu untuk mengendalikan orang lain atau menciptakan kesan terentu dalam pikiran orang lain.
2.Impression construction, pemilihan image tertentu yang ingin diciptakan dan mengubah perilaku dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan.

Motivasi Impression Management
1.Mendapat imbalan materi atau sosial
2.Meningkatkan harga diri
3.Mengembangkan identitas

Pengelolaan kesan yang baik
1.Proper Front, mengepresikan perilaku agar orang lain tahu peran aktor (setting, manner, apperance)).
2.Keterlibatkan dalam peran
3.Mewujudkan harapan orang lain tentang perannya.
4.Mystification, menjaga jarak sosial
Strategi Persentasi Diri
1.Ingratitation (mengambil buka)
2.Intimidation (ancaman)
3.Self promotion (tampil kompetent)
4.Exemplification (teladan)
5.Supplification (permohonan)
6.Self Handicaping (hambatan diri)
7.Alighning actions (mendefinisikan tingkah laku yang dinilai bertentangan dengan budaya)
8.Altercasting (memaksakann pesan atau identitas pada orang lain)

Jumat, 14 Agustus 2009

Psikologi Perkembangan | Life Span II

Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja

Transisi ke masa remaja

  • Hakekatnya

Sifat kontinuitas dan dan diskontinuitas adalah ciri transisi dari masa anak-anak ke masa remaja. Seperti pada perkembangan anak-anak, faktor-faktor genetis, biologis, lingkungan,dan pengalaman, berinteraksi dalam perkembangan anak remaja.


Perkembangan fisik

  • Perubahan pubertas

Pubertas ialah suatu periode kedewasaan kerangka tubuh dari seksual yang cepat,terutama terjadi pada awal masa remaja. Testosteron memainkan peran penting dalam perkembangan pubertas laki-laki, estradiol pada perkembangan pubertas perempuan. Pertumbuhan yanng cepat pada anak laki-laki terjadi kira-kira 2 tahun lebih telat dari pada pada anak-anak perempuan, yakni 12 ½ tahun usia awal rata-rata pada anak laki-laki, 10 ½ tahun usia awal rata-rata pada anak-anak perempuan. Kematangan individual pada masa pubertas bersifat menyeluruh.


  • Aspek-aspek psikologis yang menyertai perubahan-perubahan pubertas

Remaja memperliihatkan minat yang semakin besar pada citra tubuhnya. Kematangan yang lebih awal cenderung terjadi pada anak laki-laki, setidak-tidaknya selama masa remaja. Meskipun demkian , sebagai orang dewasa, anak laki-laki yang terlambat matang mencapai identitas yang lebih berhasil. Para penelti semakin menemukan bahwa anak-anak perempuan yang lebih awal matang lebih mudah terkena sejumlah masalah.



Apakah dampak-dampak masa pubertas terlalu dibesar-besarkan?

Baru-baru ini beberapa sarjana mengemukakan keraguan bahwa dampak-dampak pubertas terhadap perkembangan tidak sekuat yang pernah di bayangkan. Penting diingat bahwa perkembangan remaja dipengaruhi oleh interaksi antara faktor-faktor biologis , kognitif, dan sosial, dan tidak hanya didominasi oleh faktor-faktor biologis. Sementara kematangan yang lebih awal atau terlambat secara ekstrim dapat menempatkan seseorang anak remaja pada suatu resiko , dampak dampak menyeluruh kematangan yang lebih awal dan terlambat tidaklah besar. Ini tidak berarti bahwa pubertas dan kematangan yang lebih awal atau terlambat tidak berdampak terhadap perkembangan , tetapi perubahan pubertas-perubahan pubertas selalu perlu ditimbangkan dalam kerangka interaksi faktor-faktor biologis , kognitif dan sosial yang lebih luas.


Perkembangan kognitif

  • Pemikiran operasional formal

Piaget yakin bahwa pemikiran operasional formal berlangsung antara usia 11 hingga15 tahun. Pemikiran operasional formal lebih abstrak , idealistis , dan logis dari pada pemikiran opersional konkret . Piaget yakin bahwa remaja semakin mampu menggunakan pemikiran deduktif hipotesis . beberapa gagasan piaget tentang pemikiran operasional formal akhir-akhir ini dipertanyakan kebenarannya.

Perubahan-perubahan yang mengesankan dalam kognisi sosial adalah ciri perkembangan remaja. Remaja mengembangkan suatu tipe egosisentrisme khusus yang meliputi penonton khayalan dan dongeng pribadi tentang mahluk yang unik. Remaja mulai berpikir tentang kepribadian sama seperti cara yang dilakukan oleh para ahli tori kepribadian , dan mereka memantau dunia sosial mereka dengan cara-cara yang lebih cangih.

  • Pengambilan keputusan

Masa remaja ialah masa semakin meninggkatnya pengambilan keputusan . remaja yang lebih tua lebih kompeten dalam mengambil keputusan dibanding remaja yang lebih muda, di mana mereka lebih kompeten dari pada anak-anak. Kemampuan untuk mengambil keputusan tidak menjamin kemampuan itu akan di terapkan, karena dalam kehidupan nyata, luasnya pengalaman adalah penting. Remaja perlu lebih banyak peluang untuk mempraktekkan dan mendiskusikan keputusan realistis. Dalam beberapa hal, kesalahan pengambilan keputusan pada remaja mungkin terjadi ketika dalam realitas yang menjadi masalah adalah orientasi masyarakat terhadap remaja dan kegagalan untuk memberi mereka pilihan-pilihan yang memadai.



Sekolah, Masalah-masalah dan Gangguan-gangguan, serta Status Terkini Remaja dan Pemuda Berisiko Dewasa ini


Sekolah

  • Fungsi sekolah

Pada abad ke-19, sekolah-sekolah menengah lanjutkan hanya untuk kaum elit. Pada tahun 1920-an, sekolah-sekolah telah berubah menjadi semakin komprehensif dan melatih remaja untuk bekerja dan menjadi warganegara , serta meningkatkan intelektualitas mereka . sekolah menenganh atas yang komprehensif tetap bertahan dewasa ini , tetapi fungsi sekolah menengah lanjutkan terus diperdebatkan. Beberapa kalangan mempertahankan pendapat bahwa fungsi sekolah seharusnya adalah pengembangan intelektual, kalangan yang lain menuntut fungsi yang lebih komprehensif.


  • Putus Sekolah dari sekolah Menegah Atas

Putus sekolah adalah suatu masalah serius selama beberapa dasawarsa. Banyak murid putus sekolah mengalami kekurangan- kekurangan pendidikan yang menghambat kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka di kehidupan dewasa mereka. Beberapa kemajuan telah dicapai; angka putus sekolah bagi kebanyakan kelompok-kelompok etnis minoritas menurun dalam beberapa dasawarsa terakhir, walaupun angka putus sekolah bagi kelompik etnis minoritas yang tinggal di kota-kota besar dan berpengasilan rendah masih cukup tinggi. Murid-murid putus sekolah karena alasan-alasan ekonomi dan pribadi yang berkaitan dengan sekolah. Untuk mengurangi angka putus sekolah, lembaga-lembaga masyarakat khususnya sekolah harus mengatasi hambatan-hambatan antara pekerjaan dengan sekolah.

  • Transisi ke sekolah menengah lanjutan atau sekolah menengah pertama

Muncul sekolah menengah pertama pada tahun 1920-an dan 1930-an dibenarkan atas dasar perubahan-perubahan fisik, kognitif, dan sosial pada masa awal remaja dan kebutuhan akan lebih banyak sekolah sebagai jawaban atas bertambahnya populasi murid . sekolah –sekolah menengah pertama semakin populer pada tahun-tahun terakhir ini. Bersamaan dengan tibanya masa pubertas yang lebih awal . transisi ke sekolah menengah pertama bersamaan dengan banyaknya perubahan-perubahan sosial , keluarga, dan individual dalam kehidupan anak remaja. Transisi meliputi peralihan dari posisi teratas ke posisi terbawah . sekolah –sekolah yanhg berhasil bagi remaja muda memperhitungkan perbedaan –perbedaan individual dalalm perkembangan secara serius , memperlihatkan suatu keprihatian yang dalam terhadap apa yang diketahui sebagai awal masa remaja , dan menekankan perkembangan sosial dan emosional sebanyak perkembangan interlektual.


Masalah-masalah dan gangguan-ganguan

  • Obat-obatan dan alkohol

Amerika serikat memiliki tingkat remaja pengguna obat-obatan tertinggi dibandingkan dengan semua negara industri maju. Tahun 1960-an dan 1970-an adalah suatu masa yang ditandai dengan meningkatnya penggunaan obat-obatan oleh remaja. Sejak pertengahan tahun 1980-an telah timbul kecenderungan penurunan yang kecil dalam penggunaan obat-obatan di kalangan remaja, tetapi pada awal tahun 1990 tercatat suatu kecenderungan peningkatan dalan penggunaan obat-obatan. Alkohol adalah obat-oatan yang paling banyak digunakan oleh para remaja; alkohol yang disalah gunakan oleh para remaja merupakan suatu masalah . minuman keras-minuman keras merupakan suatu masalah. Minuman minuman keras merupakan hal yang umum, kokain adalah obat yang sangat kontroversial. Penggunaannya oleh anak-anak sekolah menengah atas pertama kali menurun dalam kurun waktu 8 berlanjut. Perkembangan, orang tua, teman-teman sebaya, dan penggunaan obat-obatan oleh para remaja


Masalah –masalah dan gangguan-gangguan

  • Kenakalan remaja

Kenakalan remaja mengacu kepada suatu tentang perilaku yang luas, dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial ke pelanggaran status hingga tindakan-tindakan kriminal. Untuk kepentingan hukum, suatu perbedaan dibuat antara pelanggaraan indeks (seperti tindakan-tindakan kriminal terlepas apakah dilakukan oleh remaja atau orang dewasa) dan pelanggaran status (dilakukan oleh pemuda di bawah usia tertentu). Faktor yang mendorong kenalan meliputi identitas negatif derajat kelamin laki-laki, harapan-harapan yang rendah pada pendidikan dan komitimen yang rendah terhadap pendidikan , kuatnya pengaruh teman sebaya dan rendahnya penolakan terhadap tekanan teman sebaya dan rendah nya penolakan terhadap tekanan teman sebaya, kegagalan orang tua untuk memantau anak remaja mereka secara memadai, disiplin yang tidak efektif oleh orangtua, dan hidup di suatu lingkungan kota, yang angak kriminalitas tinggi, dengan mobilitas yang tinggi . program-program yang berhasil tidak berfokus pada kenakalan remaja(tetapi meliputi kompenen-kompenen lain seperi pendidikan , kompenen pun “peluru ajaib”) mulai di awal perkembangan anak, seringkali melibatkan sekolah, berfokus pada lembaga-lembaga sementara memberi perhatian terindividualisasi terhadap kenakalan-kenakalan, dan meliputi pemiliharaan.

  • Bunuh diri

Angaka bunuh diri meningkat,. Dimulai kira-kira pada usia 15 tahun. Angka bunuh diri meningkat secara dramatis. Faktor-faktor proksimal dan distal terlibat dalam sebab-sebab bunuh diri.

  • Gangguan-ganguan makan

Anoreksia nervosa dan bulimia semakin menjadi masalah bagi kaum remaja perempuan. Sebab-sebab sosial, psikologis, dan fisiologis dari gangguan-gangguan ini telah dikemukakan.


Status remaja dan pemuda berisiko saat ini


  • Status remaja saat ini

Mayoritas remaja dewasa ini berhasil melalui tahapan dari masa keci ke masa dewasa. Menurut beberapa kireteria, para remaja dewasa ini juga berhasil daripada rekan-rekan mereka pada satu atau dua dasarwarsa sebelumnya. Akan tetapi cukup banyak para remaja dewasa ini tidak di beri peluang-peluang dan dukungan yang memadai untuk menjadi orang dewasa yang berkompeten. Dalam banyak hal, para remaja dewasa ini diperhadapakan kekpada sebuah lingkungan yang kurang stabil dibandingkan dengan satu atau dasawarsa yang lalu. Adalah penting untuk memandang para remaja sebagai suatu kelompok yang hetrogen karena kemunculan sebuah gambaran yang berbeda tergantung pada seperangkat karekteristik khusus para remaja yang digambarkan.


  • Citra ideal masa remaja dan pesan-pesan yang ambivalen masyarakat kepada para remaja

Masyarakat kita nampaknya tidak yakin tentang bagaimana masa remaja yang seharusnya dan yang tidak seharusnya. Ada banyak bidang seperti kemandirian, seksualitas, hukum-hukum dan nilai-nilai, serta pendidikan, di mana orang-orang dewasa mempunyai citra ideal tentang para remaja tetapi mengkomunikasikan pesan-pesan yang ambivalen kepada remaja, yang dapat berperan dalam masalah-masalah remaja.


Pemuda yang beresikio

Tumbuh kesadaran bahwa perilak-perilaku berisiko tinggi pada para remaja seringkali tumpang tindih dengan empat bidang keprihatinan khusus: kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obatan, kehamilan remaja, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan sekolah. 15 hingga 25 persen para remaja berisiko karena terbatasnya kemungkinan mereka menjadi orang-orang dewasa produktif. Dua pendekatan yang mengandung aplikasi yang paling luas untuk memperbaiki kehidupan para remaja beresiko: memberi perhatian individual kepada anak-anak dan para remaja yang berisiko serta mengembangkan penanganan yang berbasis masyarakat luas.











PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

EDISI KELIMA

LIFE-SPAN DEVELOPMENT


Perkembangan Masa Hidup



JOHN W.SANTROCK



Jilid 2

PENERBIT ERLANGGA





DAFTAR ISI

Tabel Konsep xii

Daftar Teks dalam Kontak:

Dunia Perkembangan Sosiokultural xiii

Perspektif Pengasuhan dan Pendidikan xiv

Pengetahuan Praktis Masa Hidup xiv

Kata Pengantar xvii

Kepada Mahasiswa xxi

BAGIAN ENAM

Masa Remaja

In order of things si adolescence the simple time of life

---Jean Erskine Stewart



BAB 12

Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja 5

In youth, we clothe ourselves with rainbows, and go brave as the zodiac.

  • Ralph Waldo Emerson, The Conduct of Life, 1860



GAMBARAN PERKEMBANGAN MASA HIDUP: MISTERI DAN KEINGINTAHUAN MASA PUBERTAS 6

TINJUAN 6

TRANSISI KE MASA REMAJA 7

PERKEMBANGAN FISIK 7

Perubahan pubertas 7

Aspek aspek Psikologis yang menyertai Perubahan-perubahan Fisik 8

PERUBAHAN-PERUBAHAN PERKEMBANGAN KOGNITIF 10

Pemikiran Operasional Formal 10

Kognitif sosial `11

Pengambilan Keputusan 13

HAKEKAT SEKOLAH PADA MASA REMAJA 14

Kontroversi Seputar Sekolah Lanjutan

Transisi ke Sekolah Menengah Lanjutkan atau Sekolah

Menengah Pertama 16

Sekolah yang Efektif bagi Remaja Muda 16

Putus Sekolah Menengah Atas 18

MASALAH-MASALAH DAN GANGGUAN-GANGGUAN

REMAJA 19

Obatan-obatan Terlarang 19

Kenakalan Remaja 22

Kehamilan pada Remaja 25

Bunuh Diri 28

Fangguan-gangguan Makan 29

STATUS PARA REMAJA SAAT INI DAN PEMUDA YANG BERISIKO 30

Status Para Remaja Saat Ini 30

Citra Ideal Masa Remaja dan Pesan-pesan Ambivalen Masyarakat Kepada Para Remaja 31

Pemuda Berisiko 32

Kesimpulan 33

Istilah-istilah Kunci 37



BAB 13

Perkembangan Sosio-Emosional pada Masa Remaja 39

Who are you?” said the caterpillar. Alice replied rather shyly, “I-I handly know, sir, just at present-at least I know who I was when I got up this morning, but I must have changed several times since then.”

Lewis Carroll, Alice in Wondeerland, 1865



GAMBARAN PERKEMBANGAN MASA HIDUP : GAMBARAN DIRI SESEORANG ANAK PEREMPUAN BERUSIA 15 TAHUN 40

TINJAUAN 40

KELUARGA 41

Otonomi dan Attachmment 41

Konflik Orang tua-Remaja 42

Kematanhan Remaja dan Orang tua 43



TEMSAN-TEMASN SEBAYA 43

Tekan teman Sebaya dan Tuntutan Konformitas 44

Klik dan Kelompok 46

Kelompok Remaja Versus kelompok Anak-anak 47

Berkencan 48

Kebudayaan PERKEMBANGAN REMAJA 48

Perbandingan Lintas Budaya dan Ritual Peralihan 50

Etnisitas 53

IDENTITAS 57

Beberapa Pemikiran Kontemporer tentang Identitas 57

Empat Status Identitas 57

Perubahan-perubahan Perkembangan 58

Pengaruh Keluarga terhadap Identitas 58

Kebudayaan dan Asdpek Etnis pada Identitas 60

Gender dan Perkembangan Identitas 64

Kesimpulan 66

Istilah-istilah 66



BAGIAN TUJUH

Masa Dewasa Awal

How many roads must a man walk down before you call him a man?

-Bob Dylan



BAB 14

Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Dewasa Awal 71

We are twice over; the first time for existence, the second for life; once as human being and later as men as or as women.

-Jean-Jacques Rousseau





GAMBARAN PERKEMBANGAN MASA HIDUP: ALASAN YANG KEKANAK-KANAKAN UNTUK TIDAK BEKERJA 72

TINJAUAN 72

TRANSISI DARI MASA REMAJA MENUJU MASA DEWASA 72

Anak Muda dan Kriteria untuk Menjadi Dewasa 73

Transisi dari Sekolah Menengah Atas Menuju Universitas 74

PERKEMBANGAN FISIK 75

Puncak dan Penurunan Kemampuan Fisik 75

Nutrisi dan Perilaku Makan 77

Olah Raga 80

Ketergantungan dan Pemulihan 81

SEJSUALITAS 83

Sikap dan Perilaku Seksual 83

Sikap dan Perilaku Heteroseksual 83 sikap dan Perilaku Homoseksual 83

AIDS 87

Pengetahuan Seksual 88

Siklus Menstruasi dan Hormon 89

Perilaku Seksual yang Memaksa 89

PERKEMBANGAN KOGNITIF 92

Fase-fase Kognitif 92

Kreativitas 94

KARIR DAN PEKERJAAN 94

Teori-teori Perkembangan Karir 94

Eksplalarisasi, Perencanaan dan Pengambilan Keputusan 96

Gambaran Nyata tentang Pekerjaan di Masa Dewasa 96

Perempuan dan Kerja 98

Kesimpulan 103

Istilah-istilah Kunci 106



BAB 15

Perkembangan Sosio-Emosional pada Masa Dewasa Awal 107

Man is a knot a web into which relatioinshop are tied



-Saint-Exupery



GAMBARAN PERKPERKEMBANGAN MASA HIDUP: EDITH, PHIL, DAN SHERRY, MENCARI CINTA 108

TINJAU 108

DAYA TARIK, CINTA DAN HUBUNGAN DEKAT 109

Apa yang Membuat Kita Pertama Kali Tertarik

Kepada Orang Lain 109

Wajah Cinta 110

Kesepian 113

PERKAWINAN DAN KELUARGA 114

Siklus Kehidupan Keluarga 114

Kecenderungan dalam Perkawinan 116

Hrapan dan Mitos Perkawinan 116

Gender, Keintiman, dan Pekerjaan Rumah Tangga dalam Perkawinan 118

Peran Menjadi Orang Tua 119

KERAGAMAN GAYA HIDUP ORANG DEWASA 122

Orang dewasa yang Hidup Sendiri 123

Orang Dewasa yang Bercerai 123

KEINTIMAN, KEMANDIRIAN, DAN GENDER 124

Keintiman 124

Keintiman dan Kemandirian 126

Perkembangan Perempuan, Perkembangan Laki-laki, dan Masalah Gender



KONTINUITAS DAN DISKOONTINUITAS DARI MASA KANAK_)KANAK MENUJU MASA DEWASA 129

Kesimpulan 131 Istilah-istilah Kunci 132



BAGIAN DELAPAN

Masa Dewasa Tengah

Generations will depend on the ability of vevery procreating individual to face his children



-Erik Erikson



BAB 16

Perkembangan Fisk dan Kognitif pada Masa Dewasa Tengah 137

The first forty life furnish the text, whwhile remainig thirsty supply the commentary

-Schopenauer



GAMBARAN PERKEMBANGAN MASA HIDUP: PERSPEKTIF

WAKTU 138

TINJAUAN 138

PERUBAHAN PADA USIA TENGAH BAYA 139

PERKEMBANGAN FISIK 139

Perubahan Fisik 139

Status Kesehatan 141

Gaya Hidup, Kepribadian dan Kesehatan 142

Seksualitas 148

PERKEMBANGAN KOGNITIF 149

KARIR, KERJA,DAN WAKTU LUANG 150

Kepuasan Kerja 151

Jenjang Karir 152

Perubahan Karir pada Paruh Kehidupan 152

Jalur Kerja Laki-laki dan Perempuan 152

WaktuLuang 153

Kesimpulan 156

Istilah-istilah Kunci 157



BAB 17

Perkembangan Sosio-Emosional padda Masa Dewasa Tengah 159

The generation of living things pass in a short time, and like runners hand on the torch of life.

-Lucretius, 1st Century B.C



GAMBARAN ERKEMBANGAN MASA HIDUP : VARIASI USIA TENGAH BAYA 160

TINJAUAN 162

HUBUNGAN DEKAT 163

Cinta dan Pernikahan pada Paruh Kehidupan 161

Sarang yang Kosong dan Pengisianya Kembali 162

Hubungan Saudara dan Persahabatan 164

Hubungan Antargenerasi 164

TEORI-TEORI KEPRIBADIAN DAN PERKEMBANGA PADA USIA TENGAH BAYA 166

Teori-teori Fase Dewasa 167

Krisis dan Kelompok Umur 172

Gender, Kebudayaan,dan Usia Tengah Baya 173

Pendekatan Peristiwa-[eristiwa Kehidupan 175

Variasi Individual 178



PENELITIAN-PENELITIAN LONGITUDINAL MENGENAI PERKEMBANGAN KPRIBADIAN PADA MASA DEWASA 178

KEIMPULAN 183

Istilah-istilah Kunci 183

BAGIAN SEMBILAN

Masa Dewasa Akhir

To be seventy young is sometimes far more cheerful and hopful than to be forty years old.

-Oliver Wendell Holmes



BAB 18

Perkembangan Fisik pada Masa dDewasa Akhir 189

Each of us stanfds alone at the heart of the earth pierced through by a ray of sunlight: And suddenly it is evening.

-Salvatore Quasimodo







GAMBARAN PERKEMBANGAN MASA HIDUP: BELAJAR MENJDI TUA DENGAN SUKSES 190

Tinjauan 190

PANJANG USIA 191

Harapan Hidup dan Masa Hidup 191

Orang Tua Muda, Orang Tua yang Tua, Orang Tua Lanjut 193

Teoriteori Biologi Mengenai Penuan 196

RANGAKAIN PERUBAHAN FISIK PADA MASA DEWASA AKHIR 198

Otak dan siistem Syaraf 198

Perkembangan Sensori 198

Sistem Peredaran Darah 200

Sistem Pernafasan 200

Seksualitas 200

KESEHATAN 201

Masalah-masalh Kesehatan 201 sebab-sebab Kematian pada Orang-orang Dewasa

Lanjut 201

Radang Sendi 203

Osteoporosis 203

Kecelakaan 204

Orang Tua Lanjut yang Prima 204

PERAWATAN KESEHATAN 205

Biaya Kesehatan 205

Panti Jompo 205

Memberikan Pilihan untuk Kontrol dan Mengajarkan

Ketrampilan Mengatasi Masalah 206

Orang Dewasa Lanjut dan Penyedia Perawatan

Kesehatan 208

OLAH RAGA, NUTRISI DAN BERAT BADAN209

Olah Raga 208

Nutrisi dan Berat Badan 211

Kontroversi Penambahan Vitamin dan Penuaan 211

Kesimpulan

Istilah-istilah Kunci 215



BAB 19

Perkembangan Kognitif pada Masa Dewasa Akhir 217

It is always in season for the old to learn

-Aeschylus, 524-456 S





GAMBARAN PERKEMBANGAN MASA HIDUP: MENGAHADAPI PENSIUN 218

TINJUAN 218

FUNGSI KOGNITIF PADA ORAQNG DEWASA LANJUT 218

Perdebatan Mengenai Penurunan Intelektual pada Masa Dewasa Akhir 218

Kecepatan Memproses Penu, mengingat, dan memecahkan Masalah 220

Pendidikan , Pekerjaan dan Kesehatan 220

Fase Penurunan 221

Pelatihan Ketrampilan Kognitif 2122



Kebijaksanaan 223

Penalaran Mekanik dan Penalaran Pragmatis 223

PEKERJAN DAN PENSIUN 225

Pekerjaan 225

Pensiusn di Amerika Serikat dan Negara-negara Lain 227

Mereka yang Memiliki Penyesuaian Diri Paling Balik pada Fase Pensiun 229

KESEHATAN MENTSL PADA ORANG-ORANG Dewasa Lanjut 229

Depresi 230

Kecemasan 230

Penyakit Alzheimer 230

Ketakutan Menjadi Korban dan Kejahatan 231

Memenuhi Kebutuhan Kesehatan Mental dari Orang-orang Dewasa Lanjutv 231

Kesimpulan 233

Istilah-istilah kunci 235



BAB 20

Perkembangan Sosio-Emosional pada Masa Dewasa Akhir 237

Grow old with me!

The best is yet to be,

The last of life,

For which the first was made

  • -Browning





GAMBARAN PERKEMBANGAN MASA HIDUP: EDNA, USIA 75 TAHUN, DAN TINJAUAN KEHIDUPAN PRIBADINYA 238

TINJAUAN 238

LUINGKUNGAN SOSIAL ORANG DEWASA LANJUT 239

Teori-teori Sosial Mengenai Penuan 239

Streotipe Orangh Dewasa Lanjut 240

Isu-isu Kebijakan Terhadap Komunitas Usia Lanjut 241

Penghasilan 242

Pengaruh Tempat Tinggal 242

ETNISTAS, GENDER DAN KEBUDAYAAN 243

Etnisitas dan Gender 243

Peran-peran Gender 245

Kebuddayaan 245

KELUARGA DAN HUBUNGAN SOSIAL 246

PASANGAN Usia Lanjut , g Gaya Hidup, Kencan, dan Persahabatan 246

Menjadi Kakek/Nenek 248

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN, KEPUASAAN HIDUP, DAN PENUAAN YANG SUKSES 250

Kepuasaan Hidup 252

Penuaan yang Berhasil 253

Kesimpulan 255

Istilah-istilah Kunci 256



BAGIAN SEPULUH

Kematian dan Saat Sekarat

Year following years steal something every days: at last they steal us fromv ourselves away

--Alexender Pope



BAB 21

Kematian dan saat Sekarat 261

Man is the only animal that finds his own existence a problem he has to solve and from which be casnnot escape. In the same sense man is the only animal who knows he must die

  • Erich Fromm.

GAMBARAN PERKEMBANGAN MASA HIDUP: JACK KOVORKIAN, S1`DOKTER PEMBUNUH ` 262

TINJAUAN 263

MENDEFENISSIKAN KEMATIAN 263

Isu-isu dalam Menetukan Kematian 263

Euthanasia 264

KEMATIAN DAN SOSIOHISTORIS, KONTREKS BUDAYA 264

Perubahan Keadaan Historis 264

Kematian dalam Berbagai Budaya yang berbeda 264

PERSPEKTIF PERKEMBANGAN TENTANG KEMATIAN 266

Penyebab kematian dan harapan Mengenai Kematian 266

Sikap terhadap Kematian pada beberapa Fase yang Berbeda dalam Masa Kehidupan 267

MENGHADAPI KEMATIAN SENDIRI 268

Fase-fase Menjelang Kematian dari Kubler-Ross 268

Pemahaman Terhadap Kontrol dan Penolakan 270

Beberapa Konteks di Mana Orang Mati 271

MENGATAKAN MASALAH SEHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN ORANG LAIN 271

Berkomunikasi dengan Orang yang Menjelang Kematian 271

Fase-fase dan Dimensi Duka Cita 272

Kesadaran Terhadap Dunia 273

Masa Menjanda 273

Bentuk-bentuk Pekabungan dan Penguburan 274

PENDIDIKAN KEMATIAN 276

Kesimpulan 278

Istilah-istilah Knci 279

Epilog 280

Daftar Istilah 291

Refrensi 297


KLIK disi Baca Isinya.........















Masukkan Code ini K1-576454-2 untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com